Libur yang salah



Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)


Aku diajaknya berlibur, di tengah perut yang belum terisi nasi
Suara yang meletakkan pundi-pundi untuk tergantung
Di sisi-sisi jalan yang meretaskanku menjadi penerus
Menetapkan senyum kepada runtuhnya bangunan kecil tanpa ijin

Kemungkinan malam ini aku mengurung di kamar tanpa tontonan gratis
Aku bersinggungan pada angka-angka di kalender
Mereka tidak semua memerah
Semua meletakkan angka-angka yang sudah tersusun, tiada berlaku bagi kaumku yang kosong

Semestinya aku diajak berlibur, mengenakan jaket dari bulu domba, makan di restoran dari hotel bintang lima
Tapi tidak dengannya yang mengajakku berlibur dengan perut melara

Seandainya dia tahu, kaumku sudah berjasa meski rentan waktu sudah habis
Menanggalkan sisa-sisa dari rontoknya tubuh yang mengakar di bahu jalan
Lalu perutku kembang kempis sampai menunggu semua habis
Dari letupan suara yang tidak tahu sebabnya

Popular posts from this blog

Kening di kecup hening

Puisi Selamat Malam Gadis

belum habis luka