Nyanyian Pasir dan Nyiur

Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)


Kuberdiri di tiang rembulan
Mendatang tenang nyanyian pasir
Dipucuk nyiur kutiba
Dipeluk melayang awan menyambat raga

Rembulan bertunangan pada awan
Tertumpah jatuh diikat angin dan debur ombak
Cahaya ditawarkan sunyi pada nyanyian daun nyiur
Kurengkuh dalam layang yang berenang

Sesekali ini kuteguk mentah nyanyian pasir yang mengundang selir bermandikan angin
Mendatang tiba kupasrahkan saja
Pada gita rembulan yang bertunangkan awan
Terkecuali kuberlari menanggalkan nyanyian pasir untuk habis kemudian .
Akar-akar nyiur sudah merambah pada garis pantai
Kuucap hening yang sangsai, kupasrah yang tak habis usai
Kemudian kutitipkan sekali ini
Rembulan bertunangan pada awan yang membuatku ingin berlari

Tuhan, rembulan-Mu mengakar pada kedua mata yang mengucap kata
Tangis serta rindu padanya
Jika esok kudengar nyanyian lagi, kutak ingin duduk
Kuingin bermain pasir lalu kutitup bersama debur ombak
Agar tiada layang yang membuatku jatuh tergeletak
Di antara nyanyian pasir dan nyiur di bawah pertunangan rembulan dan awan. 

Popular posts from this blog

Kening di kecup hening

Kupu-kupu Bersayap Pelangi

Puisi Selamat Malam Gadis