Suratku

Karya: Nasrul Asrudin


Sesekali ini aku membuat bunting suratnya
yang paling terang di antara remang kunang
bagaimana aku bisa membuat guguran setiap rusuknya
yang terakhir serupa angin membentur kincir
Berhamburan pada tiang-tiang yang paling tenang
suratku yang agung berlarian
bermandikan hujan yang tetesnya menganak kerinduan paling damai
dan sesekali kuluruskan pandang mata pada nyanyian sangsai
Kemudian letaknya membentur tuan
dimana tiang-tiang kuhilang
dan suratku yang paling lucu telah menjadi abu
hanya sebatang pohon menanggalkan rindu yang jemu
Aku bersurat kepada malam

Popular posts from this blog

Kening di kecup hening

Kupu-kupu Bersayap Pelangi

Puisi Selamat Malam Gadis