Ceceran Suara Di Kaki Gedung











Ceceran suara terpecah
Di kaki-kaki gedung mereka ditentang
Tak pulang terpanggang
Belum sembuh luka yang genap seratus hari

Mereka lepaskan merpati di atas unggunan api
Merpati yang belum sempat bercinta
Kelepaknya merangkak hilang
Terpanggang di kaki-kaki gedung

Asap mengabur dimana-mana
Belum sembuh duka yang dibuatnya
Lalu lautan suara menyindir
Pada jutaan otak yang tak mau berpikir

Terpecah sudah, jangan patah
Biar kelepak hilang
Simbol kebebasan sudah terlentang lalu terpanggang
Harus kemana ceceran suara dipapah



KEMATIAN KU DALAM BAHAGIA


Jika kematian membuatku pulang
Kuharap tiada rerumputan yang berladang
Menemani rayap-rayap kecil yang terbungkus gundukkan tanah
Tidak lagi yang bisa dipapah, aku terkubur di dalam tanah

Jika kedukaan menganak sungai di emperan rumah
Dan kebahagiaan datang jua, hanyutlah
Jangan kau bersemi dalam duka yang memanjang
Aku pulang dalam bahagia yang hilang

Jika kehidupan mengembalikanku dengan penuh
Kupasrahkan cintaku dengan utuh
Hanya aku sudah pergi, untuk menemui kekasih suci
Kepada-Mu Tuhanku yang abadi

Popular posts from this blog

Kening di kecup hening

Puisi Selamat Malam Gadis

Kupu-kupu Bersayap Pelangi