Hening Yang Sangsai
Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)
kupersilahkan rembulan sinau silau
yang berselancar, melayang pada penyair desa
Kemudian cahaya membasuh
membasahi sekulit tubuh
yang meninggalkan kekeringan
dimana seribu puisi tentang gerimis pada rembulan, hujan pada pepohonan
Kupersilahkan kau menyantap keju
di hari yang belum selesai, kumalu
terpisah, terpecah di antara rumahmu dan gubukku
yang memecah hening di muka seribu debu
Rembulan pun mulai berjalan
bertaut riang kunang-kunang
kudiamkan jerami yang mengusik di telinga
tentang bisik hening yang tiada rupa
Aku kira
hening sudah bertaut
yang mengantarkanku berjalan
membiarkan gubukku terpisah, terpecah sampai hujan melancarkan angin pada pepohonan
Hening ini sangsai
di antara gubuk yang beratap jeramikupersilahkan rembulan sinau silau
yang berselancar, melayang pada penyair desa
Kemudian cahaya membasuh
membasahi sekulit tubuh
yang meninggalkan kekeringan
dimana seribu puisi tentang gerimis pada rembulan, hujan pada pepohonan
Kupersilahkan kau menyantap keju
di hari yang belum selesai, kumalu
terpisah, terpecah di antara rumahmu dan gubukku
yang memecah hening di muka seribu debu
Rembulan pun mulai berjalan
bertaut riang kunang-kunang
kudiamkan jerami yang mengusik di telinga
tentang bisik hening yang tiada rupa
Aku kira
hening sudah bertaut
yang mengantarkanku berjalan
membiarkan gubukku terpisah, terpecah sampai hujan melancarkan angin pada pepohonan