Sajak Pemuda Desa
Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)
Mengapa kau kotak-kotakan kita?
Kita adalah tunas yang tumbuh tak dipinta
Bukan karena kita beda lalu semua lerai
Tidak, kita tak akan hening yang sangsai
Kita tumbuh
Dengan teguh, kita tak akan luluh
Kau tahu jaman sudah kembali edan
Tapi kita tetap bertahan
Sampai merah darah mengalir
Sampi putih tulang tergelincir
Kita tak akan mangkir
Kau tahu kenapa kita bersatu?
Karena kita tahu darah dan putih tulang kita sama
Tiada beda yang merusak
Sampai getir pun tak akan terkoyak
Kita adalah tunas yang tumbuh tak dipinta
Bukan karena kita beda lalu semua lerai
Tidak, kita tak akan hening yang sangsai
Kita tumbuh
Dengan teguh, kita tak akan luluh
Kau tahu jaman sudah kembali edan
Tapi kita tetap bertahan
Sampai merah darah mengalir
Sampi putih tulang tergelincir
Kita tak akan mangkir
Kau tahu kenapa kita bersatu?
Karena kita tahu darah dan putih tulang kita sama
Tiada beda yang merusak
Sampai getir pun tak akan terkoyak