Semut kecil
Karya : Penyair Kecil
Banyak kesombongan yang tertuang dalam kata-kata, seperti lidah yang bermain di kumpulan semut-semut kecil
Mereka terkadang meniupnya sampai ke lubang-lubang tempat mereka bersembunyi
Mengapa mereka tak menjilatnya di ujung lidah yang mengecap rasa manis?
Aku kira begitu sampai gajah pun tak sadar telah menginjaknya
Hanya kabar burung yang meminggirkan sayap-sayap kecil
Entah tertukar atau bulunya sudah habis dipangkas
Sedangkan mereka sudah memuncak di pagar yang belum bau karatan
Ah, mungkin saja jiwaku sudah duduk merindukan tiupan penari ilalang
Semula aku hanya kumpulan semut-semut yang sempat berenang-renang
Lalu belalainya telah menarik kami yang sudah hanyut
Entah sadar atau masih kerdil ucapan ini?
Ah, biarkan saja nanti kami tanyakan lagi pada kumpulan abang tukang songgol
Siapa tahu keringatnya sudah menanak nasi