Aku dalam air muara
Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)
Tergerus hingga daging-daging membiru sampai muara pun keruh
Menerima getas tubuh yang menikmati duka penuh
Hari-hari berbincang, bunga tumbuh di dalam kalender kemarau
Sesenggukkan dengan kering pada pangkal yang jatuh risau
Tumbuh tiada terikat, di bibir muara yang menepikan masaknya air
Menunggu sampai matahari tergelincir, turut serta kudo'akan
Untuk pertunangan yang belum direstui
Keharusan apa yang terus melingkar pada kelopaknya?
Biarkan kecil lalu layu dan mati?
Apa kutetapkan saja muara dalam bayang mata?
Bila muara digenangi air dan bunga, aku sudah lama di tengahnya
Tidak tumbuh, tidak jua tibaTergerus hingga daging-daging membiru sampai muara pun keruh
Menerima getas tubuh yang menikmati duka penuh
Hari-hari berbincang, bunga tumbuh di dalam kalender kemarau
Sesenggukkan dengan kering pada pangkal yang jatuh risau
Tumbuh tiada terikat, di bibir muara yang menepikan masaknya air
Menunggu sampai matahari tergelincir, turut serta kudo'akan
Untuk pertunangan yang belum direstui
Keharusan apa yang terus melingkar pada kelopaknya?
Biarkan kecil lalu layu dan mati?
Apa kutetapkan saja muara dalam bayang mata?