Aku ingin selalu bersamanya

Karya : Penyair Kecil ( Nasrul Asrudin)


Kemarin kita dapati melati tumbuh di atas tanah tandus
Seiring tumbuh dan menggamit di dinding-dinding yang sempat kita pahat satu pesan 
Dimana rumput-rumput kecil tumbuh mengitari dengan tulus
Sebagaimana aku berpesan kepada segenap hujan yang memberikan lukisan
Dan aku mengetuk satu pintu di samping dinding yang kita temui
Tidak seorang pun membuka, melihat dan mendengar
Hanya laba-laba kecil yang mengunci di atas tiang-tiang
Membujuk aku untuk kembali mengajakmu bersenda di belakang taman yang sepi
Kita jua sempat memandang di sela-sela jendela, hanya angin yang memberikan kabar
Kepada abu yang bersimpah di ruang-ruang tua
Mengajak kita menyudahi untuk selalu bersama
Meski lubang-lubang kecil sudah terbentuk dari tangan-tangan sebelumnya
Kita jua sesekali menyiumi tandusnya tanah yang tak berpagar
Mengumpat melati di sisi timur yang kita pernah berjumpa
Dimana aku letakkan melati di sela-sela telingamu
Sampai laba-laba kecil turun lalu malu
Ah, kita biarkan saja mereka menjadi lukisan di rumah tua
Lidah dan bibir kita yang pernah mengucap
Kepada tanah yang tak berpagar biar mengendap
Sampai hari-hari mulai menghilangkan kita satu per satu menjadi tiada
Tapi aku ingin bersamamu selamanya.




Popular posts from this blog

Kening di kecup hening

Puisi Selamat Malam Gadis

belum habis luka